Mengapa Bitcoin Penting
(Marc Andreessen)
Teknologi baru yang misterius
seperti datang menyeruak, sepertinya dari antah berantah, tetapi sebenarnya
merupakan hasil dari riset dan pengembangan yang intens selama dua dekade oleh
para pakar yang seluruhnya hampir anonim saja.
Visi proyek dari para idealis ini
adalah untuk merevolusi dan membebaskan dari belenggu kemapanan para elit. Pada
sisi lainnya, para pakar (penggila) teknologi menjadi terpaku karena melihat
potensi yang luarbiasa sehingga rela menghabiskan waktu malam-malamnya dan
akhir pekannya untuk terus mengutak-atik.
Ketika pada akhirnya menjadi
produk utama, perusahan dan industri bermunculan untuk melakukan komersialisasi,
dimana imbasnya menjadi jelas dan banyak orang yang lantas heran mengapa
kekuatan yang begitu menjanjikan kurang dikenali
pada awalnya.
Teknologi apa sebenarnya yang
saya maksudkan ini ? Tentu aja, komputer pribadi (Personal Computer - PC) pada
tahun 1975, internet pada tahun 1993, dan - Saya percaya - Bitcoin pada tahun
2014 ini.
Seseorang bisa saja menuduh bahwa
Bitcoin adalah tema yang tak terliput, dimana ada jurang pemisah yang lebar antara
apa yang dipercaya oleh masyarakat dan media, dan perkembangan jumlah para ahli
teknologi yang percaya Bitcoin. Dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan
mengapa Bitcoin bisa menarik banyak programmer dan pengusaha dari Silicon
Valley, dan potensi masa depannya menurut pengamatan saya.
Pertama, Bitcoin secara
fundamental adalah suatu terobosan dalam ilmu komputer, sesuatu yang dibangun
berdasarkan riset mata uang dengan kriptografi selama 20 tahun, dan riset 40
tahun lamanya dalam pembacaan kode / bahasa sandi, oleh ribuan peneliti di
seluruh dunia.
Bitcoin adalah solusi praktis
pertama dari masalah ilmu komputer yang dikenal sebagai Byzantine Generals Problem (BGP - Permasalahan Mendasar Bizantium).
Mengutip dari paper asli yang mendefinisikan B.G.P. kira-kira seperti ini:
"Bayangkanlah sekelompok jenderal dari tentara Bizantium (Yunani) yang pasukannya
terdampar di seputar kota musuh. Mereka hanya bisa berkomunikasi melalui
pembawa pesan, dimana para jenderal tersebut harus mencapai konsensus untuk
menjalankan satu rencana pertempuran bersama. Tetapi masalahnya adalah adanya
kemungkinan satu atau lebih diantara mereka merupakan penghianat yang akan
mencoba mensabotase dan mengacaukan yang lainnya. Bagaimana cara menemukan
algoritma untuk berkomunikasi yang dapat memastikan bahwa para jenderal yang benar-benar
loyal dapat mencapai kesepakatan bersama. "
Secara lebih umum, B.G.P.
mengangkat pertanyaan bagaimana menciptakan kepercayaan diantara para pihak
yang saling terpisah melalui jaringan yang tidak dapat dipercaya (jaringan
terbuka / publik) seperti internet.
Konsekuensi praktis dari
pemecahan masalah tersebut adalah seperti yang diberikan oleh Bitcoin, karena untuk
pertama kalinya dimungkinkan untuk seorang pengguna internet melakukan transfer
penggalan informasi digital yang unik kepada pengguna lainnya, dimana dapat
dijamin bahwa transfer tersebut aman dan rahasia, dan setiap orang bisa tahu
transfer telah terjadi, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengingkari
legitimasi dari transfer tersebut. Jenis apa saja dari informasi digital yang
dapat ditransfer dengan cara ini ? Pikirkanlah misalnya tentang tandatangan
digital, kontrak berbentuk digital, kunci-kunci digital, kepemilikan digital
dari kekayaan barang fisik seperti mobil dan rumah, saham dan surat berharga
digital ... dan uang digital.
Semuanya dapat ditransaksikan
melalui jaringan yang terdistribusi yang keabsahannya tidak bergantung pada
perantaraan pusat (sentral) seperti di Bank dan perdagangan saham. Dan semuanya
dengan cara sederhana saja yaitu si pemilik aset mengirimkannya, dan hanya bisa
diterima oleh penerima yang memang ditujukan, dimana aset tersebut hanya ada di
satu tempat pada satu saat, dan setiap orang dapat memvalidasi transaksi dan
kepemilikan dari semua aset setiap waktu yang dikehendaki.
Bagaimana cara kerjanya ?
Bitcoin adalah sistem pembukuan
yang terdistribusi seluas jaringan internet. Kita masuk ke dalam pembukuan
dengan membeli slot tertentu, bisa saja secara tunai (dengan konversi mata uang
biasa ke Bitcoin) atau dengan menjual satu produk atau layanan untuk Bitcoin.
Kita menjual di dalam pembukuan dengan menukarkan Bitcoin milik kita ke orang
lain yang ingin masuk ke dalam pembukuan. Siapa saja di dunia bisa membeli
masuk atau menjual keluar dari pembukuan setiap waktu tanpa memerlukan
persetuan orang lain, dan dengan biaya minim atau tanpa biaya sama sekali. Koin
dari Bitcoin sesungguhnya adalah slot dalam pembukuan itu tadi, analoginya sama
dengan 'seat' pada pasar saham, kecuali bahwa Bitcoin jauh lebih luas
pemakaiannya pada dunia transaksi.
Pembukuan Bitcoin adalah jenis
baru dari sistem pembayaran. Siapa saja di dunia ini bisa membayar siapapun
sejumlah nilai Bitcoin yang diinginkan dengan cara sederhana mentransfer
kepemilikan dari slot dalam pembukuan. Tentukan nilainya, lalu transfer,
penerima menerima nilainya, tanpa perlu persetujuan atau approval dari siapapun,
dan dalam banyak kondisi tanpa biaya sama sekali.
Bagian terakhir adalah yang
terpenting. Bahwa Bitcoin adalah sistem pembayaran seluas internet pertama yang
biaya transaksinya minim atau tanpa biaya sama sekali. Seperti kita ketahui, sistem
pembayaran yang ada saat ini membebankan biaya transaksi antara 2 sampai 3
persen. Bahkan di negara yang belum maju, belum tersedia sistem pembayaran
moderen seperti itu atau ada tetapi biayanya sangat tinggi.
Bitcoin adalah suatu istrumen
digital yang lebih terbuka. Merupakan salah satu jalan untuk pertukaran uang
atau aset antara para pihak yang sebelumnya belum saling kenal atau belum
saling percaya: dimana dalam bentuk paling sederhana tampak hanya sebagai serangkaian
angka-angka dikirimkan melalui email atau pesan teks untuk melakukan suatu
transaksi. Si pengirim tidak harus tahu atau kenal dengan si penerima dan
sebaliknya. Demikian itu terjadi, tidak ada biaya yang dikenakan - terjadi
seperti layaknya pembayaran secara tunai atau barter - jika kita punya uang
atau aset, kita bisa bayarkan ; jika tidak maka tentunya tidak bisa. Ini
benar-benar hal baru yang belum pernah ada dalam dunia digital sebelumnya.
Bitcoin adalah mata uang digital,
yang mana nilainya secara langsung berdasarkan dua hal yaitu: pertama dapat digunakan
sebagai sistem pembayaran - dimana volume dan kecepatan dari pembayarannya
berjalan melalui sistem pembukuan - dan kedua untuk dipakai spekulasi dari
potensi penggunaanya di masa depan. Bagian ini yang seringkali membingungkan masyarakat, karena sebenarnya hal ini bukanlah tentang
mata uang Bitcoin yang punya nilai tertentu dan kemudian masyarakat
memperdagangkannya; ini lebih kepada masyarakat yang dimungkinkan berdagang
dengan perantaraan Bitcoin (di setiap tempat dimana saja, tanpa penipuan dengan
biaya murah atau tanpa biaya samasekali) dan sebagai akibatnya Bitcoin menjadi
berharga.
Pada saat ini barangkali benar
saja bahwa nilai dari mata uang Bitcoin lebih karena akibat spekulasi daripada
volume pembayarannya yang aktual, tetapi sama benarnya juga bahwa spekulasi
telah mengakibatkan mata uangnya cukup bernilai untuk kemudian cukup menarik
untuk ditransaksikan. Mata uang Bitcoin harus bernilai terlebih dahulu sebelum
bisa berbicara secara volume dalam kancah transaksi pembayaran yang nyata. Hal
ini merupakan tipikal masalah klasik "telur dan ayam" dalam dunia
teknologi yaitu: teknologi baru tidak akan berharga sampai suatu saat dimana
teknologi tersebut sudah berperan penting. Dan pada kenyataannya bahwa Bitcoin
semakin berharga nilainya sebahagian karena faktor spekulasi yang mengakibatkan
orang aktif melakukan aksi jual-beli yang menyebabkan penggunaannya tiba jauh lebih
cepat dari proses evolusi normalnya.
Kecaman yang ada bahwa penggunaan
Bitcoin yang masih terbatas pada konsumen dan penjual tertentu saja, tetapi
kritikan yang sama juga dulu terjadi pada awalnya PC dan Internet. Kini setiap
hari, semakin banyak konsumen dan penjual yang membeli, dan menjual dengan
Bitcoin di seluruh dunia. Secara keseluruhan volumenya masih kecil, tetapi
pertumbuhannya sangat cepat. Dan kemudahan penggunaannya semakin meningkat
untuk siapa saja karena teknologi dan alat bantunya terus-menerus berkembang.
Perlu diingat juga bahwa awalnya kita pun sulit untuk mengakses dan menggunakan
Internet, tetapi sekarang kan tidak lagi.
Adanya kritik bahwa para penjual
tidak akan menerima Bitcoin karena masalah ketidak-stabilannya juga tidak
benar. Bitcoin secara keseluruhan dapat digunakan hanya sebagai sistem
pembayaran saja; pedagang tidak perlu menahan atau menyimpan mata uang Bitcoin
atau terekspose ke volatibilitas dari Bitcoin. Setiap konsumen atau penjual
dapat menukarkan ke dan dari Bitcoin dan mata uang lainnya setiap saat yang diinginkan.
Apa yang menyebabkan para
pedagang (online ataupun tradisional) mau menerima Bitcoin sebagai alat
pembayaran, dalam kondisi dimana saat ini masih sedikit konsumen yang mau
menggunakannya? Rekan saya Chris Dixon memberikan contoh berikut:
"Sebutlah anda menjual
barang elektronik secara online. Margin keuntungan dalam bisnis tersebut
umumnya di bawah 5 persen, yang mana secara konvensional 2,5 persen akan disedot
oleh biaya pembayaran untuk transaksi online sehingga telah memakan setengah
dari margin tersebut. Itu adalah uang yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk
penambahan modal, dikembalikan ke konsumen atau untuk membayar pajak
pemerintah. Dari semua pilihan tersebut, menyerahkan 2,5 persen ke bank-bank
untuk menggerakkan bit-bit melalui Internet adalah pilihan yang paling buruk. Kendala
lainnya untuk para penjual adalah
penerimaan pembayaran secara internasional, seringkali produk-produk tertentu
yang kita inginkan tidak bisa dibeli karena masalah pembayaran yang tidak
dimungkinkan untuk negara kita.
Sebagai tambahan, bahwa para
penjual sangat tertarik dengan Bitcoin karena mengeliminasi adanya resiko
penipuan kartu kredit. Hal mana yang menyebabkan para kriminal berlomba-lomba
untuk mencuri informasi pribadi dari para konsumen dan nomor-nomor kartu kredit
mereka.
Di lain pihak Bitcoin adalah
instrumen digital yang lebih terbuka, dimana si penerima pembayaran (penjual) tidak
bisa mendapatkan informasi pribadi apapun dari si pembayar. Bukan seperti transaksi
kartu kredit, dimana si penerima pembayaran mendapatkan informasi pribadi si
pembayar, yang suatu saat dapat digunakan untuk mencuri uang dari si pembayar tersebut,
baik oleh si penjual tersebut ataupun oleh si kriminal yang mencuri informasi
tersebut dari si penjual.
Penipuan kartu kredit adalah
masalah besar bagi para penjual, sementara pengelola kartu kredit dan bank-bank
yang menerapkan sistem pendeteksi penipuan online (online fraud detection system) akan membatalkan transaksi jika
sedikit saja mencurigakan, terlepas dari apakah memang transaksi tersebut
penipuan atau bukan. Sebagai akibatnya banyak sekali penjual online terpaksa
membatalkan 5 sampai 10 person pesanan yang masuk, yang mana dapat dicegah
dengan sistem pembayaran Bitcoin karena penipuan dengan cara tersebut tidak
mungkin terjadi. Sementara pesanan-pesanan tersebut sudah masuk, maka dapat
dikatakan bahwa seluruh pesanan tersebut adalah margin terbesar yang bisa
diperoleh oleh si penjual, dimana jika bisa terlaksana semuanya maka akan
terjadi peningkatan margin keuntungan yang drastis ke banyak pedagang.
Kemampuan anti-penipuan dari
Bitcoin bahkan dapat diperluas sampai ke dunia fisik kedai retail dan
toko-toko.
Sebagai contoh, dengan Bitcoin,
penerobosan keamanan (hacking) baru-baru ini yang mencuri 70 juta juta data
pelanggan kartu kredit dari jaringan gerai Target tidak akan terjadi. Berikut
ini bagaimana cara kerjanya:
Setelah mengambil barang-barang
yang akan dibeli maka dilanjutkan ke pos pengecekan seperti yang umum terjadi.
Biasanya setelah itu tahapan memberikan kartu kredit, tetapi dengan Bitcoin
tidak lagi melainkan akan ditampilkan kode Quick Response - QR (semacam barcode
2 dimensi) di layar cash register dan
alat kita (smartphone yang dilengkapi aplikasi Bitcoin) cukup diarahkan ke
layar tersebut. Kode QR tersebut berisi semua informasi yang dibutuhkan oleh
kita untuk mengirimkan Bitcoin ke Target, termasuk jumlahnya. Dengan klik
konfirmasi di smartphone maka transaksi terjadi seketika.
Si Target akan senang karena
mendapatkan uang dalam bentuk Bitcoin, yang mana dapat dengan cepat
dikonversikan ke uang jika ingin demikian, tanpa atau dengan biaya transaksi
yang murah; anda sebagai pembeli juga senang karena karena tidak ada jalan bagi
si pembobol (hacker) untuk mencuri data pribadi.
Terakhir, saya ingin menjelaskan
tentang klaim yang diajukan oleh beberapa pengkritik bahwa Bitcoin adalah surga
untuk dunia kejahatan dan teroris untuk mentransfer uang secara anonim dengan
perlindungan. Hal ini hanya mitos semata, menjadi heboh karena cara penulisan
mass-media dan pemahaman yang tidak menyeluruh dari teknologi ini. Mirip
seperti halnya email yang tetap dapat ditelusuri, Butcoin adalah pseudonymous (bukan annonymous), jadi seolah-olah saja anonim. Lebih jauh, setiap
transaksi di jaringan Bitcoin dapat ditelusuri dan tercatat selamanya dalam
catatan / rekaman permanen Bitcoin yang dapat dilihat jika diperlukan. Sebagai
hasilnya, Bitcoin dapat dikatakan malah lebih mudah bagi penegak hukum untuk
menelusuriya dibandingkan dengan uang tunai, emas atau permata.
Bagaimana Masa Depan Bitcoin?
Bitcoin adalah umpan balik yang
positif dari jaringan klasik. Semakin banyak yang mengunakannya, semakin
berharga lah Bitcoin untuk digunakan oleh setiap orang, dan makin besar
insenstif bagi pengguna baru lainnya untuk mulai menggunakan teknologi ini.
Bitcoin membagikan manfaat jaringan ini bersama dengan sistem telepon, web,
layanan internet populer seperti eBay, Facebook dan lainnya.
Pada kenyataannya, Bitcoin adalah
efek jaringan dengan empat-sisi. Ada empat konstituen yang berpartisipasi dalam
pengembangan nilai Bitcoin sebagai konsekuensi dari keuntungan partisipasi
masing-masing. Mereka adalah (1) konsumen yang membayar dengan Bitcoin, (2)
penjual yang menerima Bitcoin, (3) "miners" yang menjalankan
komputer-komputer yang memproses dan memvalidasi semua transaksi dan yang
memungkinkan jaringan kepercayaan terdistrubsi-nya tetap bisa berjalan, dan (4)
pengembang dan pengusaha yang membangun produk-produk dan aneka layanan baru di
atas Bitcoin.
Semua efek jaringan empat sisi
tersebut memainkan peran penting dalam pengembangan nilai sistem secara
keseluruhan, terutama tentunya yang keempat.
Di Silicon Valley (Lembah
Silikon) dan di seluruh dunia, ribuan programmer menggunakan Bitcoin sebagai
dasar untuk pengembagan produk dan ide layanan baru yang tidak dimungkinkan
sebelumnya. Dan di perusahan venture kapital kami, Andreessen Horowitz, kami
mengamati pertambahan jumlah pengusaha yang luarbiasa - tidak sedikit
diantaranya merupakan pemain yang dihormati di industri finansial - yang
membangun perusahaannya di atas Bitcoin.
Penantang serius dari Bitcoin
akan menghadapi jalan berat, jika seandainya pun ada yang mau menggantikannya maka harus dikembangkan yang
lebih besar dan dalam waktu segera. Jika tidak maka dengan efek jaringan saat
ini akan meberikan peran dominan hanya ke Bitcoin.
Suatu area inovasi untuk Bitcoin
yang jelas dan sangat besar adalah untuk pengiriman uang internasional. Setiap
hari, ratusan juta penduduk penghasilan rendah pergi bekerja ke luar negeri-nya
untuk mencari nafkah and tentunya akan mengirim pulang sebagian uang gaji ke
negaranya - diperkirakan lebih dari 400 milyar Dollar secara total per
tahunnya, berdasarkan data Bank Dunia. Setiap hari, bank-bank dan perusahaan
pembayaran mendapatkan uang jasa yang tinggi bahkan terkadang mencapai 10
persen atau lebih untuk jasa pengiriman uang tersebut.
Dengan mengalihkannya ke Bitcoin,
dengan biaya murah atau tanpa biaya sama sekali, akan meningkatkan penghasilan
pekerja asing tersebut beserta keluarganya. Pada kenyataannya, hampir tidak ada
hal lainnya yang bisa memberikan efek positif sedemikian besar, nyata dan
segera kepada begitu banyak orang miskin di dunia.
Lebih jauh Bitcoin secara umum
bisa menjadi kekuatan dahsyat untuk membawa lebih banyak penduduk di seluruh
dunia ke dalam sistem ekonomi moderen. Saaat ini hanya sekitar 20 negara di dunia
yang telah memiliki sistem bank dan pembayaran yang moderen; selebihnya sekitar
175 negara masih harus berjuang. Sebagai hasilnya, banyak orang di banyak
negara terkecualikan dari produk-produk dan jasa layanan yang di negara barat
merupakan hal yang umum. Bahkan Netflix sebagai contoh, sebuah layanan di
internet yang sepenuhnya virtual, hanya bisa digunakan di 40 negara saja.
Bitcoin, sebagai sisyem pembayaran global dapat digunakan dari mana pun dan
kapan pun, yang bisa menjadi katalis kuat untuk memperluas sistem ekonomi
moderen secara virtual ke setiap orang di dunia ini.
Dan sekalipun di Amerika sendiri,
masalah yang telah lama harus dihadapai adalah sangat tingginya biaya jasa
(fee) yang harus dibayar oleh penduduk yang tidak memiliki rekening bank konvensional
sekalipun untuk jasa layanan finansial yang mendasar. Bitcoin dapat digunakan
secara langsung untuk masalah tersebut, dengan dukungannya untuk memberikan
jasa layanan pembayaran finansial dengan
tarif sangat rendah (atau tanpa biaya sama sekali) kepada masyarakat yang
berada di luar sistem finansial tradisional.
Hal ketiga yang sangat
menjanjikan dari Bitcoin adalah untuk pembayaran mikro (micropayment). Usaha-usaha ke arah sana telah dilakukan selama 20
tahun terakhir, namun hal itu tidak mudah karena tidaklah cukup efektif untuk
pembayaran mikro, bayangkanlah sistem pembayaran perbankan untuk pembayaran
dibawah 1 dollar seperti pecahan sen dan bahkan lebih kecil dari sen. Struktur
fee transaksi untuk sistem tersebut tidak memungkinkan hal tersebut.
Namun secara tiba-tiba, dengan
Bitcoin, hal itu mudah saja dilakukan. Bitcoin mempunyai sifat yang bagus untuk
pembagian secara tidak terbatas: dimana pada saat ini dapat dilakukan sampai
delapan digit di belakang koma, bahkan pada masa akan
datang bisa lebih lagi. Jadi kita bisa menetapkan sejumlah kecil uang, seperti
misalnya beberapa sen, dan mengirimkannya ke orang tertentu dimana pun dengan
gratis atau hampir gratis.
Bayangkanlah misalnya saja untuk
melakukan monetisasi dari suatu konten. Salah satu kesulitan bisnis media seperti
koran adalah cara menagih atas konten berita, sementara saat ini mereka hanya
bisa melakukannya untuk keseluruhan konten atau tidak sama sekali (sehingga
mereka mencari jalan keluar dengan menaruh iklan yang seringkali berlebihan dan
memusingkan kita pada halaman web). Namun tiba-tiba, dengan Bitcoin, secara
ekonomis dimungkinkan untuk menagih per artikel dari konten (dengan uang kecil
juga tentunya), atau per bagian tulisan, atau per jam, atau per video yang
dimainkan, atau per-akses ke rekaman, atau per pesanan berita.
Potensi pembayaran mikro Bitcoin
lainnya adalah untuk melawan spam. Sistem email masa depan dan jaringan sosial
dapat menolak pesan yang masuk kecuali mereka menyertakan sejumlah kecil dari
Bitcoin - jumlah sangat kecil yang tidak berarti bagi si pengirim, namun cukup
mahal untuk menghalangi niat spammer yang mana pada saat ini bisa mengirimkan
milyaran pesan spam dengan bebasnya.
Terakhir, hal keempat yang
menarik adalah penggunaannya untuk pembayaran publik. Ide ini pertama kali membuat saya tertarik karena
sebuah artikel berita beberapa bulan lalu. Penonton olahraga yang secara acak
menunjukkan poster yang disorot oleh televisi dengan kode QR dan teks
"Kirimkan saya Bitcoin!". Orang tersebut kemudian menerima 25.000
dollar dalam Bitcoin untuk 24 jam pertama, semuanya berasal dari orang yang
tidak pernah dia kenal. Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana
kita bisa lihat seseorang memegang poster, atau di TV atau di sebuah foto, dan
kemudian kita bisa kirim ke orang tersebut hanya dengan dua kali klik pada
smartphone: ambil foto dari QR-nya yang di poster, dan klik sekali untuk kirim
uangnya.
Coba perhatikan juga implikasi
dari gerakan demonstran. Saat ini demonstran mau tampil di TV supaya masyarakat
paham masalah atau issue mereka. Besok-besok mereka akan berusaha disorot TV
untuk mengumpulkan dana, misalnya dengan memegang poster yang memungkinkan
orang-orang di dunia bersimpati pada perjuangan mereka dan bisa segera
mengirimkan uang. Bitcoin adalah sebuah teknologi finansial impian yang menjadi
nyata bahkan sekalipun untuk pemerintah ataupun organinasi anti kapitalis yang
paling keras.
Tahun-tahun akan datang adalah
periode dari drama besar dan hal-hal menarik di seputar teknologi baru ini.
Sebagai contoh, bahkan yang
tadinya ekonom yang skeptis tentang Bitcoin, misalnya saja Ben S. Bernanke,
yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Federal Reserve, baru-baru ini menulis
bahwa mata uang digital seperti Bitcoin "kemungkinan akan menjanjikan
dalam jangka panjang, jika saja bisa
lebih cepat, lebih aman dan sistem pembayarannya lebih efisien". Dan pada
tahun 1999, ekonom legendaris Milton Friedman mengatakan: "Suatu hal yang
kehilangan tetapi segera akan terbangun adalah e-cash yang dapat diandalkan,
suatu metode di Internet dimana anda dapat mentransfer dana dari A ke B dimana
si A tidak tahu si B atau si B tidak tahu si A - dan juga cara saya mendapatkan
tagihan $20 dan menyerahkannya pada anda, dan anda bisa menerimanya tanpa tahu
siapa saya."
Para ekonom yang menyerang
Bitcoin saat ini bisa saja benar, tetapi saya ada di sisi Bernanke dan Milton.
Lebih jauh, tidak ada pelanggaran
atas peraturan-peraturan yang ada yang
harus diperhatikan, karena hampir tak ada kerangka peraturan negara untuk
perbankan dan sistem pembayaran yang telah mengantisipasi teknologi seperti
Bitcoin.
Tetapi saya berharap bahwa saya
telah memberikan gambaran yang menjanjikan dari Bitcoin, yang menjanjikan
kesempatan untuk membentuk sistem finansial yang dapat dan harus bekerja di era
Internet, dan menjadi katalis untuk pembentukan kembali sistemnya dengan cara
yang lebih ampuh untuk kepentingan individual maupun bisnis.
Diterjemahkan dari:
http://dealbook.nytimes.com/2014/01/21/why-bitcoin-matters/?_php=true&_type=blogs&_r=0
(Jakarta, 4feb14)