Tuesday, February 4, 2014

Mengapa Bitcoin Penting



Mengapa Bitcoin Penting
(Marc Andreessen)

Teknologi baru yang misterius seperti datang menyeruak, sepertinya dari antah berantah, tetapi sebenarnya merupakan hasil dari riset dan pengembangan yang intens selama dua dekade oleh para pakar yang seluruhnya hampir anonim saja.
Visi proyek dari para idealis ini adalah untuk merevolusi dan membebaskan dari belenggu kemapanan para elit. Pada sisi lainnya, para pakar (penggila) teknologi menjadi terpaku karena melihat potensi yang luarbiasa sehingga rela menghabiskan waktu malam-malamnya dan akhir pekannya untuk terus mengutak-atik.
Ketika pada akhirnya menjadi produk utama, perusahan dan industri bermunculan untuk melakukan komersialisasi, dimana imbasnya menjadi jelas dan banyak orang yang lantas heran mengapa kekuatan yang begitu  menjanjikan kurang dikenali pada awalnya.
Teknologi apa sebenarnya yang saya maksudkan ini ? Tentu aja, komputer pribadi (Personal Computer - PC) pada tahun 1975, internet pada tahun 1993, dan - Saya percaya - Bitcoin pada tahun 2014 ini.


Seseorang bisa saja menuduh bahwa Bitcoin adalah tema yang tak terliput, dimana ada jurang pemisah yang lebar antara apa yang dipercaya oleh masyarakat dan media, dan perkembangan jumlah para ahli teknologi yang percaya Bitcoin. Dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan mengapa Bitcoin bisa menarik banyak programmer dan pengusaha dari Silicon Valley, dan potensi masa depannya menurut pengamatan saya.

Pertama, Bitcoin secara fundamental adalah suatu terobosan dalam ilmu komputer, sesuatu yang dibangun berdasarkan riset mata uang dengan kriptografi selama 20 tahun, dan riset 40 tahun lamanya dalam pembacaan kode / bahasa sandi, oleh ribuan peneliti di seluruh dunia.
Bitcoin adalah solusi praktis pertama dari masalah ilmu komputer yang dikenal sebagai Byzantine Generals Problem (BGP - Permasalahan Mendasar Bizantium). Mengutip dari paper asli yang mendefinisikan B.G.P. kira-kira seperti ini: "Bayangkanlah sekelompok jenderal dari tentara Bizantium (Yunani) yang pasukannya terdampar di seputar kota musuh. Mereka hanya bisa berkomunikasi melalui pembawa pesan, dimana para jenderal tersebut harus mencapai konsensus untuk menjalankan satu rencana pertempuran bersama. Tetapi masalahnya adalah adanya kemungkinan satu atau lebih diantara mereka merupakan penghianat yang akan mencoba mensabotase dan mengacaukan yang lainnya. Bagaimana cara menemukan algoritma untuk berkomunikasi yang dapat memastikan bahwa para jenderal yang benar-benar loyal dapat mencapai kesepakatan bersama. "
Secara lebih umum, B.G.P. mengangkat pertanyaan bagaimana menciptakan kepercayaan diantara para pihak yang saling terpisah melalui jaringan yang tidak dapat dipercaya (jaringan terbuka / publik) seperti internet.
Konsekuensi praktis dari pemecahan masalah tersebut adalah seperti yang diberikan oleh Bitcoin, karena untuk pertama kalinya dimungkinkan untuk seorang pengguna internet melakukan transfer penggalan informasi digital yang unik kepada pengguna lainnya, dimana dapat dijamin bahwa transfer tersebut aman dan rahasia, dan setiap orang bisa tahu transfer telah terjadi, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengingkari legitimasi dari transfer tersebut. Jenis apa saja dari informasi digital yang dapat ditransfer dengan cara ini ? Pikirkanlah misalnya tentang tandatangan digital, kontrak berbentuk digital, kunci-kunci digital, kepemilikan digital dari kekayaan barang fisik seperti mobil dan rumah, saham dan surat berharga digital ... dan uang digital.
Semuanya dapat ditransaksikan melalui jaringan yang terdistribusi yang keabsahannya tidak bergantung pada perantaraan pusat (sentral) seperti di Bank dan perdagangan saham. Dan semuanya dengan cara sederhana saja yaitu si pemilik aset mengirimkannya, dan hanya bisa diterima oleh penerima yang memang ditujukan, dimana aset tersebut hanya ada di satu tempat pada satu saat, dan setiap orang dapat memvalidasi transaksi dan kepemilikan dari semua aset setiap waktu yang dikehendaki.

Bagaimana cara kerjanya ?

Bitcoin adalah sistem pembukuan yang terdistribusi seluas jaringan internet. Kita masuk ke dalam pembukuan dengan membeli slot tertentu, bisa saja secara tunai (dengan konversi mata uang biasa ke Bitcoin) atau dengan menjual satu produk atau layanan untuk Bitcoin. Kita menjual di dalam pembukuan dengan menukarkan Bitcoin milik kita ke orang lain yang ingin masuk ke dalam pembukuan. Siapa saja di dunia bisa membeli masuk atau menjual keluar dari pembukuan setiap waktu tanpa memerlukan persetuan orang lain, dan dengan biaya minim atau tanpa biaya sama sekali. Koin dari Bitcoin sesungguhnya adalah slot dalam pembukuan itu tadi, analoginya sama dengan 'seat' pada pasar saham, kecuali bahwa Bitcoin jauh lebih luas pemakaiannya pada dunia transaksi.  
Pembukuan Bitcoin adalah jenis baru dari sistem pembayaran. Siapa saja di dunia ini bisa membayar siapapun sejumlah nilai Bitcoin yang diinginkan dengan cara sederhana mentransfer kepemilikan dari slot dalam pembukuan. Tentukan nilainya, lalu transfer, penerima menerima nilainya, tanpa perlu persetujuan atau approval dari siapapun, dan dalam banyak kondisi tanpa biaya sama sekali. 

Bagian terakhir adalah yang terpenting. Bahwa Bitcoin adalah sistem pembayaran seluas internet pertama yang biaya transaksinya minim atau tanpa biaya sama sekali. Seperti kita ketahui, sistem pembayaran yang ada saat ini membebankan biaya transaksi antara 2 sampai 3 persen. Bahkan di negara yang belum maju, belum tersedia sistem pembayaran moderen seperti itu atau ada tetapi biayanya sangat tinggi.

Bitcoin adalah suatu istrumen digital yang lebih terbuka. Merupakan salah satu jalan untuk pertukaran uang atau aset antara para pihak yang sebelumnya belum saling kenal atau belum saling percaya: dimana dalam bentuk paling sederhana tampak hanya sebagai serangkaian angka-angka dikirimkan melalui email atau pesan teks untuk melakukan suatu transaksi. Si pengirim tidak harus tahu atau kenal dengan si penerima dan sebaliknya. Demikian itu terjadi, tidak ada biaya yang dikenakan - terjadi seperti layaknya pembayaran secara tunai atau barter - jika kita punya uang atau aset, kita bisa bayarkan ; jika tidak maka tentunya tidak bisa. Ini benar-benar hal baru yang belum pernah ada dalam dunia digital sebelumnya.
Bitcoin adalah mata uang digital, yang mana nilainya secara langsung berdasarkan dua hal yaitu: pertama dapat digunakan sebagai sistem pembayaran - dimana volume dan kecepatan dari pembayarannya berjalan melalui sistem pembukuan - dan kedua untuk dipakai spekulasi dari potensi penggunaanya di masa depan. Bagian ini yang  seringkali membingungkan masyarakat,  karena sebenarnya hal ini bukanlah tentang mata uang Bitcoin yang punya nilai tertentu dan kemudian masyarakat memperdagangkannya; ini lebih kepada masyarakat yang dimungkinkan berdagang dengan perantaraan Bitcoin (di setiap tempat dimana saja, tanpa penipuan dengan biaya murah atau tanpa biaya samasekali) dan sebagai akibatnya Bitcoin menjadi berharga.
Pada saat ini barangkali benar saja bahwa nilai dari mata uang Bitcoin lebih karena akibat spekulasi daripada volume pembayarannya yang aktual, tetapi sama benarnya juga bahwa spekulasi telah mengakibatkan mata uangnya cukup bernilai untuk kemudian cukup menarik untuk ditransaksikan. Mata uang Bitcoin harus bernilai terlebih dahulu sebelum bisa berbicara secara volume dalam kancah transaksi pembayaran yang nyata. Hal ini merupakan tipikal masalah klasik "telur dan ayam" dalam dunia teknologi yaitu: teknologi baru tidak akan berharga sampai suatu saat dimana teknologi tersebut sudah berperan penting. Dan pada kenyataannya bahwa Bitcoin semakin berharga nilainya sebahagian karena faktor spekulasi yang mengakibatkan orang aktif melakukan aksi jual-beli yang menyebabkan penggunaannya tiba jauh lebih cepat dari proses evolusi normalnya.  
Kecaman yang ada bahwa penggunaan Bitcoin yang masih terbatas pada konsumen dan penjual tertentu saja, tetapi kritikan yang sama juga dulu terjadi pada awalnya PC dan Internet. Kini setiap hari, semakin banyak konsumen dan penjual yang membeli, dan menjual dengan Bitcoin di seluruh dunia. Secara keseluruhan volumenya masih kecil, tetapi pertumbuhannya sangat cepat. Dan kemudahan penggunaannya semakin meningkat untuk siapa saja karena teknologi dan alat bantunya terus-menerus berkembang. Perlu diingat juga bahwa awalnya kita pun sulit untuk mengakses dan menggunakan Internet, tetapi sekarang kan tidak lagi.
Adanya kritik bahwa para penjual tidak akan menerima Bitcoin karena masalah ketidak-stabilannya juga tidak benar. Bitcoin secara keseluruhan dapat digunakan hanya sebagai sistem pembayaran saja; pedagang tidak perlu menahan atau menyimpan mata uang Bitcoin atau terekspose ke volatibilitas dari Bitcoin. Setiap konsumen atau penjual dapat menukarkan ke dan dari Bitcoin dan mata uang lainnya setiap saat yang diinginkan.
Apa yang menyebabkan para pedagang (online ataupun tradisional) mau menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, dalam kondisi dimana saat ini masih sedikit konsumen yang mau menggunakannya? Rekan saya Chris Dixon memberikan contoh berikut:
"Sebutlah anda menjual barang elektronik secara online. Margin keuntungan dalam bisnis tersebut umumnya di bawah 5 persen, yang mana secara konvensional 2,5 persen akan disedot oleh biaya pembayaran untuk transaksi online sehingga telah memakan setengah dari margin tersebut. Itu adalah uang yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk penambahan modal, dikembalikan ke konsumen atau untuk membayar pajak pemerintah. Dari semua pilihan tersebut, menyerahkan 2,5 persen ke bank-bank untuk menggerakkan bit-bit melalui Internet adalah pilihan yang paling buruk. Kendala  lainnya untuk para penjual adalah penerimaan pembayaran secara internasional, seringkali produk-produk tertentu yang kita inginkan tidak bisa dibeli karena masalah pembayaran yang tidak dimungkinkan untuk negara kita.

Sebagai tambahan, bahwa para penjual sangat tertarik dengan Bitcoin karena mengeliminasi adanya resiko penipuan kartu kredit. Hal mana yang menyebabkan para kriminal berlomba-lomba untuk mencuri informasi pribadi dari para konsumen dan nomor-nomor kartu kredit mereka.
Di lain pihak Bitcoin adalah instrumen digital yang lebih terbuka, dimana si penerima pembayaran (penjual) tidak bisa mendapatkan informasi pribadi apapun dari si pembayar. Bukan seperti transaksi kartu kredit, dimana si penerima pembayaran mendapatkan informasi pribadi si pembayar, yang suatu saat dapat digunakan untuk mencuri uang dari si pembayar tersebut, baik oleh si penjual tersebut ataupun oleh si kriminal yang mencuri informasi tersebut dari si penjual.
Penipuan kartu kredit adalah masalah besar bagi para penjual, sementara pengelola kartu kredit dan bank-bank yang menerapkan sistem pendeteksi penipuan online (online fraud detection system) akan membatalkan transaksi jika sedikit saja mencurigakan, terlepas dari apakah memang transaksi tersebut penipuan atau bukan. Sebagai akibatnya banyak sekali penjual online terpaksa membatalkan 5 sampai 10 person pesanan yang masuk, yang mana dapat dicegah dengan sistem pembayaran Bitcoin karena penipuan dengan cara tersebut tidak mungkin terjadi. Sementara pesanan-pesanan tersebut sudah masuk, maka dapat dikatakan bahwa seluruh pesanan tersebut adalah margin terbesar yang bisa diperoleh oleh si penjual, dimana jika bisa terlaksana semuanya maka akan terjadi peningkatan margin keuntungan yang drastis ke banyak pedagang.  

Kemampuan anti-penipuan dari Bitcoin bahkan dapat diperluas sampai ke dunia fisik kedai retail dan toko-toko.
Sebagai contoh, dengan Bitcoin, penerobosan keamanan (hacking) baru-baru ini yang mencuri 70 juta juta data pelanggan kartu kredit dari jaringan gerai Target tidak akan terjadi. Berikut ini bagaimana cara kerjanya:
Setelah mengambil barang-barang yang akan dibeli maka dilanjutkan ke pos pengecekan seperti yang umum terjadi. Biasanya setelah itu tahapan memberikan kartu kredit, tetapi dengan Bitcoin tidak lagi melainkan akan ditampilkan kode Quick Response - QR (semacam barcode 2 dimensi) di layar cash register dan alat kita (smartphone yang dilengkapi aplikasi Bitcoin) cukup diarahkan ke layar tersebut. Kode QR tersebut berisi semua informasi yang dibutuhkan oleh kita untuk mengirimkan Bitcoin ke Target, termasuk jumlahnya. Dengan klik konfirmasi di smartphone maka transaksi terjadi seketika.
Si Target akan senang karena mendapatkan uang dalam bentuk Bitcoin, yang mana dapat dengan cepat dikonversikan ke uang jika ingin demikian, tanpa atau dengan biaya transaksi yang murah; anda sebagai pembeli juga senang karena karena tidak ada jalan bagi si pembobol (hacker) untuk mencuri data pribadi.

Terakhir, saya ingin menjelaskan tentang klaim yang diajukan oleh beberapa pengkritik bahwa Bitcoin adalah surga untuk dunia kejahatan dan teroris untuk mentransfer uang secara anonim dengan perlindungan. Hal ini hanya mitos semata, menjadi heboh karena cara penulisan mass-media dan pemahaman yang tidak menyeluruh dari teknologi ini. Mirip seperti halnya email yang tetap dapat ditelusuri, Butcoin adalah pseudonymous (bukan annonymous), jadi seolah-olah saja anonim. Lebih jauh, setiap transaksi di jaringan Bitcoin dapat ditelusuri dan tercatat selamanya dalam catatan / rekaman permanen Bitcoin yang dapat dilihat jika diperlukan. Sebagai hasilnya, Bitcoin dapat dikatakan malah lebih mudah bagi penegak hukum untuk menelusuriya dibandingkan dengan uang tunai, emas atau permata.

Bagaimana Masa Depan Bitcoin?

Bitcoin adalah umpan balik yang positif dari jaringan klasik. Semakin banyak yang mengunakannya, semakin berharga lah Bitcoin untuk digunakan oleh setiap orang, dan makin besar insenstif bagi pengguna baru lainnya untuk mulai menggunakan teknologi ini. Bitcoin membagikan manfaat jaringan ini bersama dengan sistem telepon, web, layanan internet populer seperti eBay, Facebook dan lainnya.
Pada kenyataannya, Bitcoin adalah efek jaringan dengan empat-sisi. Ada empat konstituen yang berpartisipasi dalam pengembangan nilai Bitcoin sebagai konsekuensi dari keuntungan partisipasi masing-masing. Mereka adalah (1) konsumen yang membayar dengan Bitcoin, (2) penjual yang menerima Bitcoin, (3) "miners" yang menjalankan komputer-komputer yang memproses dan memvalidasi semua transaksi dan yang memungkinkan jaringan kepercayaan terdistrubsi-nya tetap bisa berjalan, dan (4) pengembang dan pengusaha yang membangun produk-produk dan aneka layanan baru di atas Bitcoin.
Semua efek jaringan empat sisi tersebut memainkan peran penting dalam pengembangan nilai sistem secara keseluruhan, terutama tentunya yang keempat.

Di Silicon Valley (Lembah Silikon) dan di seluruh dunia, ribuan programmer menggunakan Bitcoin sebagai dasar untuk pengembagan produk dan ide layanan baru yang tidak dimungkinkan sebelumnya. Dan di perusahan venture kapital kami, Andreessen Horowitz, kami mengamati pertambahan jumlah pengusaha yang luarbiasa - tidak sedikit diantaranya merupakan pemain yang dihormati di industri finansial - yang membangun perusahaannya di atas Bitcoin.
Penantang serius dari Bitcoin akan menghadapi jalan berat, jika seandainya pun ada yang mau  menggantikannya maka harus dikembangkan yang lebih besar dan dalam waktu segera. Jika tidak maka dengan efek jaringan saat ini akan meberikan peran dominan hanya ke Bitcoin. 
Suatu area inovasi untuk Bitcoin yang jelas dan sangat besar adalah untuk pengiriman uang internasional. Setiap hari, ratusan juta penduduk penghasilan rendah pergi bekerja ke luar negeri-nya untuk mencari nafkah and tentunya akan mengirim pulang sebagian uang gaji ke negaranya - diperkirakan lebih dari 400 milyar Dollar secara total per tahunnya, berdasarkan data Bank Dunia. Setiap hari, bank-bank dan perusahaan pembayaran mendapatkan uang jasa yang tinggi bahkan terkadang mencapai 10 persen atau lebih untuk jasa pengiriman uang tersebut.
Dengan mengalihkannya ke Bitcoin, dengan biaya murah atau tanpa biaya sama sekali, akan meningkatkan penghasilan pekerja asing tersebut beserta keluarganya. Pada kenyataannya, hampir tidak ada hal lainnya yang bisa memberikan efek positif sedemikian besar, nyata dan segera kepada begitu banyak orang miskin di dunia.

Lebih jauh Bitcoin secara umum bisa menjadi kekuatan dahsyat untuk membawa lebih banyak penduduk di seluruh dunia ke dalam sistem ekonomi moderen. Saaat ini hanya sekitar 20 negara di dunia yang telah memiliki sistem bank dan pembayaran yang moderen; selebihnya sekitar 175 negara masih harus berjuang. Sebagai hasilnya, banyak orang di banyak negara terkecualikan dari produk-produk dan jasa layanan yang di negara barat merupakan hal yang umum. Bahkan Netflix sebagai contoh, sebuah layanan di internet yang sepenuhnya virtual, hanya bisa digunakan di 40 negara saja. Bitcoin, sebagai sisyem pembayaran global dapat digunakan dari mana pun dan kapan pun, yang bisa menjadi katalis kuat untuk memperluas sistem ekonomi moderen secara virtual ke setiap orang di dunia ini.

Dan sekalipun di Amerika sendiri, masalah yang telah lama harus dihadapai adalah sangat tingginya biaya jasa (fee) yang harus dibayar oleh penduduk yang tidak memiliki rekening bank konvensional sekalipun untuk jasa layanan finansial yang mendasar. Bitcoin dapat digunakan secara langsung untuk masalah tersebut, dengan dukungannya untuk memberikan jasa layanan pembayaran finansial  dengan tarif sangat rendah (atau tanpa biaya sama sekali) kepada masyarakat yang berada di luar sistem finansial tradisional.

Hal ketiga yang sangat menjanjikan dari Bitcoin adalah untuk pembayaran mikro (micropayment). Usaha-usaha ke arah sana telah dilakukan selama 20 tahun terakhir, namun hal itu tidak mudah karena tidaklah cukup efektif untuk pembayaran mikro, bayangkanlah sistem pembayaran perbankan untuk pembayaran dibawah 1 dollar seperti pecahan sen dan bahkan lebih kecil dari sen. Struktur fee transaksi untuk sistem tersebut tidak memungkinkan hal tersebut.
Namun secara tiba-tiba, dengan Bitcoin, hal itu mudah saja dilakukan. Bitcoin mempunyai sifat yang bagus untuk pembagian secara tidak terbatas: dimana pada saat ini dapat dilakukan sampai delapan  digit  di belakang koma, bahkan pada masa akan datang bisa lebih lagi. Jadi kita bisa menetapkan sejumlah kecil uang, seperti misalnya beberapa sen, dan mengirimkannya ke orang tertentu dimana pun dengan gratis atau hampir gratis.
Bayangkanlah misalnya saja untuk melakukan monetisasi dari suatu konten. Salah satu kesulitan bisnis media seperti koran adalah cara menagih atas konten berita, sementara saat ini mereka hanya bisa melakukannya untuk keseluruhan konten atau tidak sama sekali (sehingga mereka mencari jalan keluar dengan menaruh iklan yang seringkali berlebihan dan memusingkan kita pada halaman web). Namun tiba-tiba, dengan Bitcoin, secara ekonomis dimungkinkan untuk menagih per artikel dari konten (dengan uang kecil juga tentunya), atau per bagian tulisan, atau per jam, atau per video yang dimainkan, atau per-akses ke rekaman, atau per pesanan berita.
Potensi pembayaran mikro Bitcoin lainnya adalah untuk melawan spam. Sistem email masa depan dan jaringan sosial dapat menolak pesan yang masuk kecuali mereka menyertakan sejumlah kecil dari Bitcoin - jumlah sangat kecil yang tidak berarti bagi si pengirim, namun cukup mahal untuk menghalangi niat spammer yang mana pada saat ini bisa mengirimkan milyaran pesan spam dengan bebasnya.

Terakhir, hal keempat yang menarik adalah penggunaannya untuk pembayaran publik. Ide ini  pertama kali membuat saya tertarik karena sebuah artikel berita beberapa bulan lalu. Penonton olahraga yang secara acak menunjukkan poster yang disorot oleh televisi dengan kode QR dan teks "Kirimkan saya Bitcoin!". Orang tersebut kemudian menerima 25.000 dollar dalam Bitcoin untuk 24 jam pertama, semuanya berasal dari orang yang tidak pernah dia kenal. Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana kita bisa lihat seseorang memegang poster, atau di TV atau di sebuah foto, dan kemudian kita bisa kirim ke orang tersebut hanya dengan dua kali klik pada smartphone: ambil foto dari QR-nya yang di poster, dan klik sekali untuk kirim uangnya.
Coba perhatikan juga implikasi dari gerakan demonstran. Saat ini demonstran mau tampil di TV supaya masyarakat paham masalah atau issue mereka. Besok-besok mereka akan berusaha disorot TV untuk mengumpulkan dana, misalnya dengan memegang poster yang memungkinkan orang-orang di dunia bersimpati pada perjuangan mereka dan bisa segera mengirimkan uang. Bitcoin adalah sebuah teknologi finansial impian yang menjadi nyata bahkan sekalipun untuk pemerintah ataupun organinasi anti kapitalis yang paling keras.  

Tahun-tahun akan datang adalah periode dari drama besar dan hal-hal menarik di seputar teknologi baru ini.
Sebagai contoh, bahkan yang tadinya ekonom yang skeptis tentang Bitcoin, misalnya saja Ben S. Bernanke, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Federal Reserve, baru-baru ini menulis bahwa mata uang digital seperti Bitcoin "kemungkinan akan menjanjikan dalam jangka panjang, jika saja  bisa lebih cepat, lebih aman dan sistem pembayarannya lebih efisien". Dan pada tahun 1999, ekonom legendaris Milton Friedman mengatakan: "Suatu hal yang kehilangan tetapi segera akan terbangun adalah e-cash yang dapat diandalkan, suatu metode di Internet dimana anda dapat mentransfer dana dari A ke B dimana si A tidak tahu si B atau si B tidak tahu si A - dan juga cara saya mendapatkan tagihan $20 dan menyerahkannya pada anda, dan anda bisa menerimanya tanpa tahu siapa saya."

Para ekonom yang menyerang Bitcoin saat ini bisa saja benar, tetapi saya ada di sisi Bernanke dan Milton.

Lebih jauh, tidak ada pelanggaran atas peraturan-peraturan yang  ada yang harus diperhatikan, karena hampir tak ada kerangka peraturan negara untuk perbankan dan sistem pembayaran yang telah mengantisipasi teknologi seperti Bitcoin. 

Tetapi saya berharap bahwa saya telah memberikan gambaran yang menjanjikan dari Bitcoin, yang menjanjikan kesempatan untuk membentuk sistem finansial yang dapat dan harus bekerja di era Internet, dan menjadi katalis untuk pembentukan kembali sistemnya dengan cara yang lebih ampuh untuk kepentingan individual maupun bisnis.

Diterjemahkan dari:

http://dealbook.nytimes.com/2014/01/21/why-bitcoin-matters/?_php=true&_type=blogs&_r=0


(Jakarta, 4feb14)