Saturday, April 16, 2011

Apakah AES (advanced encryption standard) simetrik atau asimetrik ?

AES (advanced encryption standard) menggunakan algoritma dari ahli kriptografi Rijndael dan menjadi standar enkripsi pemerintah Amerika Serikat sejak 2001 yang menggantikan DES (data encryption standard), yang jauh lebih kuat dengan pilihan panjang key 128, 192 dan 256 bit. Panjang key 192 dan 256 bit digunakan di AS untuk informasi classified jadi harus seizin pemerintah AS dalam pengunaannya, sedangkan key 128 bit tidak memerlukan izin mereka sebagai pemegang teknologi tersebut.
AES menggunakan algoritma enkripsi per blok simetrik yang dapat mengenkrip dan mendekrip data. Proses enkripsi mengubah data menjadi bentuk cipher yang tidak bisa dimengerti lagi (yang aman dalam pengiriman dan distribusi) dan proses mendekrip mengembalikan menjadi data aslinya kembali.
Simetrik artinya key sewaktu mengenkrip sama dengan key waktu mendekrip.

                 data --> enkrip ---------cipher--------- dekrip --> data asli



(Tangsel Apr11)