Perbedaan harga antara pertamax (dengan oktan 92) dan premium (dengan oktan 88) saat tulisan ini dibuat (April 2011) sangat besar yaitu Rp 8600 per liter dibandingkan Rp 4500 per liter untuk premium. Apakah dengan oktan 92 ini lantas membuat mesin lebih bertenaga dan lebih irit ? Apakah Pertamax lebih irit dari bensin biasa dengan mobil yang sama ?
Pertanyaan ini coba dijawab dengan melakukan tes langsung menggunakan mobil Nissan Grand Livina 2007, pertama digunakan premium kemudian beberapa minggu kemudian setelah beralih ke pertamax dengan berulang kali pengisian ulang kembali dilakukan pengetesan. Pengetesan dilakukan tanpa melakukan penyetelan (tune-up) pada mesin ketika beralih ke pertamax, jadi apa adanya.
Gambar pertama berikut ini adalah kecepatan yang diperoleh 100 km/jam pada RPM (putaran mesin per menit) 3000, pada posisi gigi 5 dan jalan tol datar dengan bahan bakar premium. Sedangkan gambar kedua adalah kecepatan yang diperoleh 110 km/jam pada RPM 3000, pada posisi gigi 5 dan jalan tol datar dengan bahan bakar pertamax.
Nissan Grand Livina dengan Premium pada RPM 3000, kecepatan 100 km/jam |
Nissan Grand Livina dengan Pertamax pada RPM 3000, kecepatan 110 km/jam |
Apakah dapat disimpulkan dengan Pertamax diperoleh efisiensi yang lebih tinggi 10%, dari 110 km/jam berbanding 100 km/jam ? Untuk itu perlu pengukuran dengan faktor-faktor lainnya yang lebih akurat dan komprehensif.
Yang pasti adalah penggunaan Pertamax lebih irit dibandingkan dengan bensin biasa (Premium).
(TangSel 23apr11)