Perjalanan ke kota HatYai - Thailand Selatan
Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan jadwal dokter di Penang (
http://nisura.blogspot.com/2011/02/berobat-ke-penang.html), kami sempatkan untuk jalan-jalan ke kota HatYai - Thailand.
Malaysia berbatasan langsung dengan Thailand, perjalanan ke kota HatYai kami lakukan dari Penang. Bus van berkapasitas 10 orang dari Penang berangkat dari stasiun (kantor travel) mereka di Komtar (Prangin Plaza), dengan biaya dari Penang ke HatYai adalah RM 60 per orang pergi-pulang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 4,5 jam, melewati Penang bridge ke daratan Malaysia dan Highway (jalan tol) sampai ke perbatasan Malaysia - Thailand. Setelah pemeriksaan paspor di perbatasan masih dibutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai di HatYai. Selama di wilayah Thailand hanya sekali dilakukan pemeriksaan oleh tentara bersenjata lengkap di jalan, masih saya ingat bahwa beberapa waktu lalu banyak diberitakan bahwa Thailand Selatan bergolak dengan isu agama (Budha vs Islam). Kota Hat Yai sendiri cukup bersih, ramai dan ramah untuk wisatawan.
|
Seorang Bhiku berjalan di tengah kota Hat Yai |
Bus van mengantar kami sampai hotel tempat kami menginap di Regency Hotel. Tarif hotel ini cukup murah yaitu RM 90 semalam, yang bisa dipesan melalui travel bus van yang sama, untuk ukuran hotel bintang 4.
Regency hotel terletak di pusat kota, di dekat hotel ada pasar murah yang menjual berbagai jam tangan imitasi, tas-tas dan kaos-kaos yang berkualitas dan murah. Seperti biasa harus dilakukan tawar menawar s/d 40% harga penawaran awal. Sebagai gambaran kaos bergambar dijual seharga Baht 100 atau 30 ribuan rupiah! Berdasarkan pengalaman kami kualitas produk mereka cukup baik. Banyak diantara pedagang tersebut yang bisa berbahasa Melayu.
|
Pasar kaki lima yang rapi dan bersih di tengah kota |
Bis van bisa kita mintakan lagi untuk menjemput di hotel untuk kembali ke Penang. Berdasarkan tarif di Travel tertulis ongkos ke Phuket (tempat wisata terkenal di Thailand) dari HatYai adalah Baht 450 atau setara 150 ribuan Rp, mestinya dengan tarif tersebut jarak ke Phuket tidak terlalu jauh. Lain waktu bisa jalan-jalan ke Phuket, karena kali ini waktu sangat terbatas.
|
Bus van dari Penang ke Hat Yai |
Lokasi wisata yang populer di Hat Yai adalah kuil-kuil Budha yang besar, salah satu yang kami kunjungi adalah kuil
Wat Hatyai Nai dengan patung Budha berbaring ketiga terbesar di dunia dengan ongkos Baht 500 menggunakan Tuktuk dari hotel. Untuk masuk ke kuil tidak dikenakan biaya, hanya disediakan guci besar untuk memberikan koin donasi. Tuktuk adalah kendaraan carteran yang bentuknya seperti sudako terbuka di Medan, supir-supir Tuktuk menawarkan jasa mereka di dekat hotel dengan bahasa Inggris sekenanya. Banyak juga diantara mereka yang bisa berbahasa Melayu.
|
Tuktuk dengan mobil tua Daihatsu 500cc |
|
Kuil Wat Hatyai Nai |
|
Kuil Wat Hatyai Nai |
|
Kuil kecil di dekat kuil utama |
|
Kuil kecil di dekat kuil utama |
|
Patung Budha di dekat kuil utama |
|
Bhiku dan kuil |
|
Kuil utama Wat Hatyai Nai |
|
Kuil kecil di sebelah kuil utama |
Seperti halnya Penang maka di Hat Yai pun penuh dengan tempat makan di sepanjang jalan dengan meja-mejanya di tempat terbuka maupun dalam ruangan, menu yang paling umum adalah mie sop sejenis wanton mie (Baht 30), tom yam (Baht 100), dan bakutai (sop jeroan babi). Minuman standar adalah teh tarik - teh susu (Baht 40), kopi susu dan berbagai jenis cendol. Mereka buka sejak jam 7 pagi untuk sarapan sampai dengan malam hari. Kami sarankan untuk menikmati sarapan pagi di kedai-kedai makanan dibandingkan di hotel, karena memberikan pengalaman lain. Pemandangan seperti berikut ini memberikan saya pemahaman hubungan antara masyarakat dan pendeta-nya sebagai penjaga moral masyarakat.
|
Pemandangan pada pagi hari, masyarakat memberikan makanan kepada Bhiku | |
|
|
Bhiku mendoakan kesuksesan kepada pemberi |
Boleh dibilang bahwa salah satu yang menarik di Hat Yai adalah wisata kuliner terutama untuk yang tidak berpantangan babi, karena makanan di Thailand menggunakan banyak bahan dari daging babi.
|
Tomyam seafood asli Thai dengan cumi, gurita dan ikan |
|
Kedai makan banyak bertebaran sepanjang jalan |
Demikian sekilas pengalaman di kota Hat Yai.