Caranya adalah dengan menjalankan mobil di jalan datar pada kecepatan konstan 100 km/jam pada posisi gigi 5, kemudian perhatian jarum RPM (putaran mesin per menit) dari kendaraan anda.
Bila pada kecepatan tersebut ternyata menunjukkan RPM pada posisi 3000 atau kurang maka kendaraan anda termasuk irit / hemat. Dengan situasi tersebut kisaran efisiensi kendaraan anda adalah kira-kira 1:10 untuk dalam kota dan 1:16 untuk luar kota.
Bila pada kecepatan tersebut jarum RPM ternyata lebih besar dari 3000 maka mobil anda termasuk boros.
Pengalaman saya untuk beberapa jenis mobil adalah sbb:
- Nissan Grand Livina tahun 2007 kurang sedikit dari 3000 rpm
- Honda Jazz VTEC tahun 2008 pas pada 3000 rpm
- Toyota Corolla 1300cc tahun 1991 lebih sedikit dari 3000 rpm
- Toyota Avanza tahun 2005 lebih dari 3000
- Toyota Innova tahun 2005 lebih dari 3000
Lihat hasilnya pada foto-foto speedo meter berikut ini.
Nissan grand livina tahun 2007 pada RPM < 3000 |
Honda jazz vtec tahun 2008 pada RPM 3000 |
Toyota Corolla 1300 cc tahun 1991 pada RPM 3000 |
Logika dibalik angka-angka tersebut adalah bahwa untuk mencapai kecepatan 100 km/jam secara konstan mesin harus berputar sekian RPM. Semakin tinggi RPM berarti mesin semakin sering berputar berarti semakin sering bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar mesin, artinya untuk satuan waktu tertentu lebih banyak bahan bakar yang dihabiskan pada kecepatan yang sama-sama konstan 100 km/jam untuk RPM yang lebih tinggi.
Logis bukan ?
(Tangsel Mar11)